Sablon adalah teknik mencetak gambar atau tulisan pada kain, terutama kaos, yang telah menjadi bagian penting dalam dunia fashion dan merchandise. Terdapat berbagai jenis sablon yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulannya sendiri. Dua jenis sablon yang paling populer adalah sablon plastisol dan sablon rubber. Berikut ini adalah penjelasan mendetail mengenai kedua jenis sablon tersebut.
1. Sablon Plastisol
Sablon plastisol adalah salah satu jenis sablon berbasis minyak (oil-based) yang banyak diminati oleh para pengusaha sablon. Tinta plastisol terkenal karena daya tahannya yang luar biasa. Hasil sablon plastisol mampu bertahan lama, bahkan setelah berkali-kali dicuci, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk produk kaos yang membutuhkan ketahanan ekstra.
Namun, sablon plastisol memiliki kelemahan, terutama dalam hal kenyamanan. Sablon ini cenderung membuat kaos terasa lebih berat dan kurang nyaman saat digunakan, terutama dalam cuaca panas. Selain itu, sablon plastisol sangat sensitif terhadap suhu tinggi. Jika kaos dengan sablon plastisol terkena suhu panas langsung, seperti saat disetrika, gambar sablon bisa rusak atau meleleh. Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk membalik kaos sebelum menyetrika atau menggunakan kain pelindung di atas sablon.
Meskipun memiliki beberapa kelemahan, sablon plastisol tetap menjadi favorit banyak orang. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam dan detail, terutama untuk desain raster yang membutuhkan presisi tinggi.
Selain itu, jenis sablon ini juga menawarkan berbagai pilihan finishing, seperti lembut, permukaan kasar, mengkilap, aspal, tipis, serta warna emas dan perak. Keanekaragaman finishing ini memberikan fleksibilitas bagi desainer untuk menciptakan berbagai efek visual yang menarik.
2. Sablon Rubber
Berbeda dengan plastisol, sablon rubber adalah jenis sablon berbasis air atau water-based. Tinta rubber bersifat menyatu dengan air, sehingga proses pengolahannya dapat dilakukan dengan campuran air. Salah satu keunggulan utama sablon rubber adalah kemudahan dalam proses pembersihan, di mana air dapat digunakan untuk membersihkan sisa tinta yang menempel pada screen. Hal ini membuat sablon rubber lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sablon plastisol yang berbasis minyak.
Sablon rubber juga memiliki kemampuan elastisitas yang baik, sehingga cocok untuk digunakan pada berbagai jenis bahan tekstil. Selain itu, tinta rubber sangat efektif dalam menutup permukaan tekstil yang berwarna gelap, bahkan hitam sekalipun. Ini membuat sablon rubber menjadi pilihan yang tepat untuk kaos dengan warna dasar gelap.
Untuk mendapatkan hasil terbaik pada kaos berwarna gelap, diperlukan penggunaan white base atau tinta rubber berwarna putih murni. White base ini berfungsi sebagai lapisan dasar yang menutupi serat kain, sehingga warna-warna selanjutnya bisa muncul dengan jelas di atasnya. Teknik ini penting untuk memastikan bahwa hasil sablon tetap cerah dan tahan lama, terutama pada bahan yang lebih gelap.
Menggunakan tinta sablon rubber membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup, terutama dalam hal mencampur tinta agar sesuai dengan kelenturan bahan kaos yang akan disablon. Campuran yang tepat akan memastikan hasil sablon yang tidak hanya estetis, tetapi juga tahan lama. Oleh karena itu, para pengusaha sablon perlu memahami karakteristik bahan yang akan disablon dan bagaimana tinta rubber akan berinteraksi dengan bahan tersebut.
